Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

29 August 2016

Pantaskah Harga Paul Pogba?

Baca Juga


Tentu masih segar di ingatan kita akan jendela transfer musim panas yang sempat menghebohkan. Yaitu tentang berita kepindahan Paul Labile Pogba, atau yang lebih akrab disapa Paul Pogba. Bagaimana tidak, kepindahannya dari Juventus ke Manchester United dengan nilai transfer  €105 m sontak menobatkannya menjadi pemain termahal dunia. Nilai ini melewati nilai transfer Gareth Bale yang kala itu menembus angka €100 m. 

Sama seperti kala itu, hari saat tercapainya kesepakatan antara Juventus dengan Manchester United, membuat terciptanya rekor transfer baru dalam dunia sepak bola. Kali ini, saya akan mencoba menghubungkan besaran nilai transfer pemain dengan tinggi 1,92 m ini dengan melihat performa penampilannya hingga match day tiga English Premiere League. Pantaskah besaran nilai transfer yang dibanderol untuk seorang Paul Pogba?

Bersama Juventus Paul Pogba menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik sepak bola dunia saat ini. Pemain yang kerap di-plot sebagai gelandang penghubung ke lini depan, nampak begitu kokoh dengan ketahanan fisik dan konsistensinya dalam mengawal lini tengah Bianconeri sehingga menjadikannya sebagai penghuni starting line up Si NyonyaTua. Walaupun demikian, kala membela negaranya, Prancis, dia di-plot sebagai playmaker karena kemampuannya dalam memberikan umpan-umpan jarak jauh dan keberaniannya dalam melepaskan tembakan-tembakan spekulatif terbilang mumpuni. Hal itu pulalah yang mendasari klub-klub besar Eropa berusaha memburu tanda tangan pemain dengan paket lengkap ini, tak terkecuali Manchester United yang berhasil mendapatkan tanda tangan sekaligus menjadikannya pemain termahal di dunia.

Tak butuh waktu lama bagi seorang Paul Pogba untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pemain termahal dunia. Liga Primer Inggris sejatinya tidaklah asing bagi pemain berkebanggaan Prancis ini, mengingat dia pernah memperkuat skuad Manchester United pada era Sir Alex Ferguson sebelum akhirnya memilih hijrah dan berlabuh di Juventus. Setelah kepindahannya, Paul Pogba memulai debut pertamanya di musim ini pada duel laga di match day dua English Premiere League yang mempertemukan Manchester United melawan Southampton di Old Trafford, Sabtu (20/8). 

Berbeda dengan saat masih berseragam hitam putih, pemain serba bisa yang turun sebagai starter berduet bersama Marouane Fellaini ini di-plot sebagai pemain sayap kiri. Namun tetap produktif dalam mengirimkan passing-passing dengan tingkat akurasi passing mencapai 83,1%. Paul Pogba sempat terlihat gugup dalam menjalani debutnya. Hal itu terbukti dengan adanya catatan yang menyebutkan bahwa sebanyak 22 kali dia kehilangan bola. Namun itu terbilang wajar. Pasalnya, dalam laga tersebut pemain berusia 23 tahun itu tercatat sebagai pemain Manchester United yang paling banyak memegang bola yaitu sebanyak 103 kali. Selain itu dalam 20 kali duelnya dengan pemain lawan sebanyak 13 kali dia sukses memenangi penguasaan bola. Dalam laga tersebut dia juga melepaskan empat kali tembakan dengan satu di antaranya mengarah kegawang. Laga ini juga terbilang sukses untuk debut seorang Paul Pogba bersama Manchester United.

Berlanjut pada penampilan berikutnya, yaitu Manchester United kontra Hull City di KCOM Stadium (28/8). Berbeda dengan laga sebelumnya, pada laga ini Paul Pogba terbilang tampil antiklimaks. Pasalnya, dalam laga ini, dari enam kali percobaan tembakan yang dia lepaskan, hanya satu di antaranya yang mengarah ke gawang. Dengan tingkat akurasi tendangan hanya mencapai 17%. Akurasi passing-nya pun hanya berkisar 79% dengan sepuluh umpan di antaranya salah umpan. Akan tetapi ia juga mencatatkan 111 sentuhan dan satu key pass yang menandakan begitu sentralnya peran yang dilakoninya dalam skuad Manchester United walaupun dia tidak dalam performa terbaik.

Lantas, pantaskah harga selangit yang dibayarkan untuk menebus seorang Paul Pogba? Jika kita mengacu pada dua pertandingan awal yang baru dimainkan Paul Pogba bersama Manchester United, rasanya besaran harga tersebut masih pantas. Pasalnya, jika melihat peran yang dilakoninya dari performa keseluruhan dua laga terakhir Manchester United, terlihat sekali bahwa The Red Devils memang membutuhkan seorang gelandang serba bisa seperti Paul Pogba yang merupakan salah satu gelandang terbaik dunia sepak bola saat ini. Seorang gelandang yang kuat dalam penguasaan bola, berani berduel, rajin membuat passing, dan berani melepaskan tembakan-tembakan spekulasi. Di mana itu merupakan bagian dari kepingan skema yang hilang saat Manchester United era Louis Van Gaal. 

Sejauh ini, Paul Pogba sudah memperlihatkan apa yang diharapkan dari kehadirannya bagi skuad The Red Devils walaupun dia belum sepenuhnya maksimal. Karena sejatinya, dia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Tentang besar harganya, rasanya itu hanyalah sebuah hukum jual beli yang turut merambah panggung hiburan sepak bola. Di mana kebutuhan selalu dapat mendongkrak harga "barang". Sejalan dengan usianya yang masih muda serta prestasi-prestasi yang telah ditorehkannya, sepertinya Paul Pogba merupakan bentuk investasi yang sayang untuk dilewatkan.
*Yuga Andika Ramadhan
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Pamulang, Tangerang Selatan


Sumber gambar: www.bolahero.com

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman