Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

26 December 2016

Review Film : American Hero

Baca Juga



Rilis: 2015

Genre: Komedi Aksi

Pemain: 
• Stephen Dorff sebagai Melvin
• Keena Ferguson sebagai Dooren
• Jonathan Billions sebagai Rex
• Eddie Griffin sebagai Lucille
• Yohance Myles sebagai Lucas

Sinopsis

Melvin ( diperankan oleh Stephen Dorff) telah bercerai dengan isterinya, Doreen (diperankan oleh Keena Ferguson). Hubungan keduanya juga merenggang. Doreen pun melarang Melvin untuk menemui anak mereka satu-satunya, Rex (diperankan oleh Jonathan Billions). Melvin bahkan dituduh Doreen telah menculik Rex dan membuatnya mendapatkan hukuman “pelayanan masyarakat.” Singkatnya, Melvin adalah pecundang sejati. 

Terpisah dengan Rex membuatnya hidup bak gelandangan. Mabuk-mabukan, menghisap ganja, dan bermain wanita. Ia bersahabat dengan Lucille (diperankan oleh Eddie Griffin), mantan anggota kesatuan yang lumpuh karena tertembak saat bertugas. Di saat Lucille terbuang oleh keluarganya, Melvin dan ibunya justru memberikan tempat berlindung. Selain Lucille, Melvin juga bersahabat 
dengan Lucas (diperankan oleh Yohance Myles). 

Melvin memiliki kemampuan super berupa telekinetik. Kekuatan yang sama yang dimiliki oleh trio dalam “Chronicle.” Telekinetik adalah kemampuan yang mampu menggerakkan benda-benda di sekitar. Menghancurkan, melemparkan, membengkokkan, dan semacam itulah. Melvin dianggap menyia-nyiakan bakatnya tersebut. Ia jauh lebih memilih menjadi orang berengsek daripada memanfaatkannya pada jalur yang benar. Sesekali ia memamerkannya sebagai sulap jalanan.

Review

Naskah yang ditulis oleh Nick Love sendiri terlalu lemah untuk menghantarkan cerita dan mengembangkan karakternya. Semuanya klise dan sangat mudah ditebak. American Hero tidak ubahnya konsep from zero to hero seperti film-film yang banyak bertebaran. 

Tidak ada yang salah sebenarnya dengan konsep pasaran itu. American Hero dengan jelas menjauhkan diri dari unsur menghibur. Sejujurnya pada bagian first act, American Hero cukup meraih atensi penonton. Lantas seiring berjalannya durasi, kekuatan ceritanya semakin lemah dan tidak terkendali dengan baik. 

American Hero dibuat dengan format mockumentary. Anda tahu seperti apa dokumenter fiksi lebih mudahnya. Duo Prof. X dan Magneto ini (Melvin dengan telekinesisnya serta Lucille dengan kursi rodanya) gagal menghibur saya. Memang tidak secara total sampah, hanya ada di beberapa bagiannya yang lemah . Jika karakter Lucille bisa digali lagi dengan celetukan yang lebih banyak dan berbobot, film ini berpotensi menjadi komedi menyegarkan.

Nilai :7


Annisa Fadhilah 
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta




Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman